Pages

Jumat, 17 Januari 2014

Mencegah mata rusak karena terlalu sering di depan komputer

Mata merupakan organ penting terpenting yang dimiliki manusia , tetapi terkadang kita memaksakan mata kita untuk bekerja lebih. Terutama jika kita bekerja di depan computer, kita dituntut untuk melihat layar computer lebih lama.

Pemaksaan tersebut menurut Thau menyebabkan otak bekerja lebih keras untuk menafsirkan gambar yang ditangkap oleh mata. Otak yang kelelahan akan menyebabkan pemrosesan sinyal cahaya dari mata terganggu, kemudian dirasakan sebagai keluhan mata kabur.

Selain itu, normalnya mata manusia baru bisa melihat dengan nyaman apabila fokusnya berada pada jarak minimal 20 kaki (sekitar 6 meter). Saat berada di depan komputer, mata kembali dipaksa untuk memfokuskan pandangan pada jarak kurang dari 2kali (sekitar 60 cm).

Pemaksaan-pemaksaan itu memicu beberapa keluhan yang disebut sebagai computer vision syndrome (CVS). Gejalanya antara lain mata kering, sakit kepala dan jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan pandangan tampak kabur atau tidak fokus.

Menurut Thau, mengatasi sindrom tersebut tidak harus dilakukan dengan menyingkirkan komputer dari kehidupan sehari-hari karena bagaimanapun manusia butuh teknologi untuk menunjang produktivitasnya. Yang perlu diubah hanya cara menggunakannya.

Bagi orang-orang yang pekerjaannya menuntut untuk duduk berjam-jam di depan komputer, dianjurkan untuk menerapkan aturan 20/20/20. Artinya tiap 20 menit, sempatkan untuk memalingkan pandangan dari layar monitor selama 20 detik ke titik lain yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter).

Selain itu, jangan lupa untuk berkedip karena rata-rata orang hanya berkedip 6 kali/menit ketika sedang asyik di depan komputer. Agar bola mata tidak kering dan terasa pedih, kelopak mata harus selalu berkedip sebanyak kurang lebih 16 kali/menit.

Jika memungkinkan, posisikan layak monitor agar tidak lebih tinggi dari mata, minimal sejajar. Jika terlalu tinggi maka kelopak mata cenderung bekerja lebih berat untuk berkedip dan membasahi bola mata, sehingga ujung-ujungnya jadi lupa untuk berkedip.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar